Selasa, 10 Februari 2009

Pendekatan Obama ke Dunia Muslim

Obama mengakui Amerika kadang salah soal Dunia Muslim
Obama mengakui Amerika kadang salah soal Dunia Muslim
Presiden baru Amerika Serikat Barack Obama mencurahkan sebagian isi pidato pelantikkannya untuk menyampaikan seruan kepada Dunia Muslim, selepas mengucapkan sumpah kepresidenan 20 Januari lalu.

Di antaranya Obama mengatakan, Amerika Serikat di bawah kepemimpinannya mengupayakan cara baru dalam berhubungan dengan dunia muslim berdasar kepentingan bersama dan saling menghormati.

"Bagi dunia Muslim, kami akan mencari cara baru ke depan berdasarkan kepentingan bersama dan saling menghormati," kata Obama.

Simak Paket Minggu tentang seruan Obama kepada Dunia Muslim

"Bagi para pemimpin dunia yang berusaha menanam bibit konflik, atau menyalahkan dunia Barat atas kesulitan-kesulitan yang dialami masyarakatnya, ketahuilah bahwa rakyat Anda akan menilai Anda pada apa yang Anda bangun, bukan pada apa yang Anda musnahkan," kata Obama.

Presiden Barack Obama belum menjabarkan bentuk nyata pendekatannya terhadap dunia muslim.

Menurut Munim Sirry, yang tengah menyelesaikan program doktor di bidang divinity di University of Chicago, pernyataan Obama bisa membawa implikasi yang luas bagi dunia muslim dan Amerika Serikat sendiri.

Reaksi skeptis

Sebagian kalangan di Dunia Muslim, yang diseru oleh Presiden Obama dalam pidato pelantikannya, memberikan tanggapan positif.


Perilaku serdadu Amerika di Irak mengundang kecaman luas
Perilaku serdadu Amerika di Irak mengundang kecaman luas

Sebagian lagi serta merta menyatakan tidak terkesan dengan perubahan yang diisyaratkan Obama.

Sebagian bahkan skeptis politik Amerika Serikat Obama akan berbeda dengan politik pendahulunya, George W Bush terhadap dunia muslim.

Ismail Yusanto adalah jurubicara gerakan politik berhaluan Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, mengatakan, dia meragukan janji Obama dengan sama sekali tidak menyinggung tragedi Gaza dalam pidato pelantikannya.

Kalangan lain di dunia Islam, setidaknya di Indonesia, melihat isi pidato perdana Presiden Obama membawa serta harapan akan perubahan, setelah masa delapan tahun pemerintahan Bush yang ditandai dengan invasi terhadap dua negara muslim, Afghanistan dan Irak atas nama perang melawan teror.

Kebijakan ini ikut mengobarkan sentimen anti-Amerika dan Barat di dunia muslim. Pengamat masalah keislaman Doktor Muslim Abdurahman berpendapat, isi pidato Obama merupakan momentum penting bagi Amerika dan dunia Islam.

Tidak ada komentar: