Selasa, 10 Februari 2009

KEBIASAAN MANUSIA SUKSES TANPA BATAS

Pendahuluan

Sejak zaman Renaisance di abad 17 lalu, manusia memasuki “dunia baru”, dunia yang begitu berbeda dengan tatanan dunia sebelumnya. Alfin Tovler, futurolog yang membagi tiga tahapan perkembangan peradaban manusia, menyatakan bahwa manusia saat ini hidup di tengah periode masyarakat komunikasi yang berlangsung sejak 1970 hingga sekarang. Dalam kehidupan di dunia baru ini manusia mengalami proses transformasi – untuk tidak mengatakan revolusi seperti yang diistilahkan oleh Franz Magnis – yang begitu cepat dan mencengangkan. Hasil olah sains dan teknologi canggih yang diciptakan manusia membuat sesuatu menjadi mudah, tidak berjarak dan tidak tersekat oleh waktu dan tempat. Semuanya dapat dilampaui oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Hikmat Budiman dengan sinis menyatakan, bahwa canggihnya kehidupan modern belum, bahkan tidak terjangkau oleh mimpi-mimpi paling liar sekalipun pada masyarakat primitif (1997).
Kecanggihan ilmu pengetahuan sekarang ini membuka ruang dan cakrawala baru dalam tatanan peradaban kehidupan manusia. Betapa tidak, sesuatu yang dahulunya dianggap tabu, misteri dan merupakan wilayah metafisis bahkan teologis, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi riil dan lumrah. Sebagai contoh, sebut saja tentang penjelajahan manusia ke semesta lain, seperti perjalanan ke bulan dengan hanya menggunakan pesawat ulang alik baik yang berawak maupun yang tidak; rekayasa genetika; teknologi informasi, komunikasi dan transportasi. Akan tetapi, betapapun manusia telah berhasil dan terus berhasrat melakukan eksplorasi dan menguak tabir misteri cosmic, termasuk dirinya, namun keberadaan manusia itu sendiri tetap saja menjadi misteri yang hingga kini, bahkan entah sampai kapan perlu diuangkap.
Berbagai penemuan baru super canggih produk ratio telah mampu merubah tatanan dan pola hidup yang dilakonkan manusia, termasuk paradigma kehidupannya. Perubahan dimaksud sekaligus telah menjadi pertanda keberhasilan manusia mengganti peran alam yang awalnya hadir sebagai mitra dalam kehidupan di semeta ini kini menjadi objek eksploitasi hanya dengan mengedepankan dalih demi kelangsungan hidup manusia dan demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Seiring dengan perjalanan waktu, manusia semakin terpesona dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai produk kerja ratio. Bahkan ironisnya, hanya dikarenakan berbagai kemudahan dalam menjalankan aktivitas kehidupan sebagai tawaran dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian hari kian berkembang, manusia telah berani meniscayakan “ratio” yang terbukti telah berhasil menghadirkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga tanpa disadari seiring dengan itu pula ia telah mereduksi keniscayaan realitas lainnya termasuk agama dengan berbagai elemen spiritual yang terkandung di dalamnya.
Keterpesonaan akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakhir pada peniscayaan terhadap ratio membuat manusia memandang dan menghadirkan dunia dengan segala persoalannya sebagai realitas yang sederhana. Oleh Yasraf Amir Pilliang dunia seperti itu diistilahkan dengan dunia yang telah dilipat (2004). Hal ini disebabkan oleh kenyataan betapa kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat aktivitas hidup manusia semakin efektif dan efisien.
Dunia yang telah dilipat muncul sebagai konsekwensi dari kehadiran berbagai penemuan teknologi mutakhir terutama transportasi, telekomunikasi dan informasi, jarak-ruang semakin kecil dan semakin sedikit waktu yang diperlukan dalam pergerakan di dalamnya, inilah pelipatan ruang-waktu. Adalagi pelipatan waktu-tindakan, yakni pemadatan tindakan ke dalam satuan waktu tertentu dalam rangka memperpendek jarak dan durasi tindakan, dengan tujuan mencapai efisiensi waktu. Dahulu manusia melakukan satu hal dalam satu waktu tertentu, seperti memasak, menyetir, membaca, menelepon dan lain-lain. Kini, manusia dapat melakukan banyak hal dalam satu waktu bersamaan, menyetir mobil sambil menelepon, mendengar musik, makan dan sambil bicara.
Pada bagian lain ada pula miniaturisasi ruang-waktu, dimana sesuatu dikerdilkan dalam berbagai dimensi, aspek, sifat dan bentuk lainnya. Realitas ditampilkan melalui media gambar, fotografi, televisi, film, video, dan internet. Sebagaimana yang dikatakan oleh Paul Virilio yang dikutip Yasraf Amir Pilliang, bahwa ruang saat ini tidak lagi meluas, tetapi mengerut di dalam sebuah layar elektronik. Jika ingin mengetahui sesuatu yang riil, manusia dapat mencari dan menyaksikan melalui video, film, televisi. Ingin tahu mendetail tentang sang bintang idola, maka orang tinggal mengklik satu situs dalam internet, kemudian tampillah sang bintang dengan ragam tentang dirinya, dan seterusnya. Demikianlah di antara beberapa gambaran tentang pelipatan dunia oleh perkembangan teknologi mutakhir di bidang transportasi, komunikasi dan informasi.


Keniscayaan Modernitas
Modernisasi adalah sebuah keniscayaan sejarah yang pasti ada menyambangi sebuah peradaban manusia, tak perduli apakah ia menghendakinya atau tidak. Menurut Franz Magnis, modernisasi adalah satu revolusi kebudayaan paling dahsyat yang dialami manusia sesudah belajar bercocok tanam dan membangun rumah. Modernitas bagaikan air bah yang terus menerjang benteng-benteng kokoh mitologis masyarakat primitif dan menggantinya dengan bangunan baru yang lebih rasional, kritis dan liberal. Modernisasi merupakan suatu proses raksasa menyeluruh dan global. Tak ada bangsa atau masyarakat yang dapat mengelak dari padanya.
Zaman Modern sendiri, masih menurut Franz Magnis, diawali dengan ditemukannya 3 hal penting yaitu penemuan dan pemakaian bubuk mesiu, mesin cetak dan kompas pada abad ke-15 M di Eropa. Ketiga hal inilah yang menjadi pra-syarat terciptanya masyarakat modern berikutnya yang dimulai dari belahan dunia Eropa. Penemuan dan pemakain bubuk mesiu berarti titik akhir kekuasaan feodal yang dipusatkan dalam benteng-benteng feodalisme. Penemuan mesin cetak menandakan telah dimulainya proses transformasi ilmu pengetahuan sehingga dapat dikonsumsi oleh khalayak ramai, sehingga pengetahuan dan interprtasi kebenaran tidak lagi menjadi hak monopoli satu golongan tertentu. Dengan mesin cetak, pengetahuan baru yang ditemukan dari hasil eksplorasi para saintis dapat dipublikasikan secara lebih luas, dengan demikian pengetahuan menjadi inklusif karena dapat diakses oleh siapa saja. Kondisi ini memungkinkan percepatan perubahan dalam satu komunitas peradaban karena telah terjadi dinamisasi khususnya pada aspek peradaban intetektual. Di bagian lain, penemuan kompas mengisyaratkan bahwa navigasi mulai aman, sehingga dimungkinkan melakukan perjalanan jauh guna menemukan, membuka dan menjelajah dunia baru.
Tiga penemuan inilah yang menjadi dasar bagi perkembangan peradaban manusia selanjutnya menjadi semakin dahsyat juga liar. Karena tiga penemuan ini jugalah kemudian lahir tiga gerakan yang menjadi landasan pembuka jalan ke dunia modern. Ketiga gerakan itu adalah gerakan kapitalisme dengan teknik modern yang memungkinkan industrialisasi, subjektivitas manusia modern dan rasionalisme.
Dari ketiga gerakan di atas kemudian lahirlah modernisme sebagai anak dari karya intelektual manusia. Ia menggurita dalam tiap aspek kehidupan manusia. Banyak penemuan-penemuan ilmiah baru yang mencengangkan dan membelalakkan mata manusia awam. Dimulai dari penemuan Nicolaus Copernicus (1473-1543), seorang ilmuan yang mengumandangkan teori bahwa matahari sebagai pusat tata surya (helio sentris), Johanes Kepler (1571-1630) yang menemukan hukum gerak planet, Galileo Galilei (1564-1626), dan sederet nama-nama lainnya. Sejak abad ini, dimulailah satu proyek besar ambisius oleh masyarakat barat, yaitu apa yang mereka sebut dengan modernisasi.
Menurut Lawrence, secara terminologi kemoderenan dapat dipahami sebagai sebuah kondisi atau keadaan dimana muncul serangkaian perubahan dan peningkatan dalam kehidupan manusia, mulai dari sistem birokrasi, rasionalisasi, kemajuan dalam bidang teknis dan pertukaran global yang tidak pernah terpikirkan oleh manusia era pra-modern. Lawrence berupaya mengambarkan modernisme sebagai “pencaharian otonomi individu, menekankan pada perubahan nilai secara kuantitas, efisiensi dalam produksi, dan kekuatan serta keuntungan di atas simpati terhadap nilai-nilai tradisional atau lapangan pekerjaan dalam ruang publik maupun pribadi. Keberhasilan tersebut –technical capacities dan global exchange—merupakan konsekuensi material dari ideologi modernisme, yang kemudian memarginalisasikan peran agama. Dari sini kemudian muncul perdebatan dimana orang banyak mendudukkan modernisasi vis-a-vis agama.

A. DEFINISI KONSEPTUAL
Dalam kamus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa kata “kebiasaan manusia” di artikan sebagai sesuatu yang biasa di kerjakan oleh manusia . Dalam ilmu antropologi di jelaskan kebiasaan di gambarkan “sebagai pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang di pelajari oleh setiap individu yang dilakukan secara berulang untuk hal yang sama” dengan kata lain perbuatan yang sejenis yang dilakukan secara berulang ulang akan menjadi kebiasaan
Para ahli jiwa menjelaskan kalau kebiasaan itu terbagi menjadi tiga unsur yang paling berkaitan erat .
1. pengetahuan yaitu pengetahuan yang bersifat teoritis mengenai sesuatu yang ingin dikerjakan.
2. keinginan yaitu adanya motivasi atau kecendrungan untuk melakukan sesuatu
3. Keahlian yaitu :memiliki kemampuan untuk melakukannya
Jika dari tiga unsur tadi bertemu dalam satu perbuatan, maka perbuatan itu dapat di kata gorikan sebagai kebiasaan akan tetapi jika kurang salah satunya maka kegiatan tersebut tidak dapat dikatan sebagai kebiasaan
“kesuksesan” yang jauh lebih berharga dan abadi. Maka tiga indicator sukses diatas adalah kesuksesan terbatas
Kesuksessan tampa batas bersipat internal dan terdapat dalam relung hati sanubari manusia yang terdalam didalam sesuatu yang kasat mata, tidaka bisa di ungkapkan dengan kata-kata tidak terdapat dalam keanekaragaman kekayaan, tidak bisa di beli dengan harta seorang dikatakan sukses apabila dia sudah mencapai tingkatan yang tertinggi dalam hidupnya dan memberikan yang terbaik pada apa yang dia miliki kesuk sesan adalah suatu proses bukan hasil ahir kehidupan tidak menuntut kita untuk untuk selalu berada di puncak. Yang diharapkan adalah bahwa kita mengerjakan yang terbaik sesuai dengan tingkat pengalaman kita.

B. DEFINISI OPRASIONAL
Disini dapat dikatakan kalau kebiasaan yang dilakukan seseorang akan sangat berpengaruh dengan jiwa seseorang. Pantas saja jika Al Ghazali mengatakan “perbuatan yang dilakukan berulang ulang selama beberapa waktu akan berpengaruh mantap pada jiwa .
Kata sukses dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah “berhasil atau beruntung” Banyak orang yang mendifinisikan kata kesuksesan berdasarkan tiga hal:
1. Kekuasaan
2. Uang
3. Popularitas
Jika salah satunya tiga unsur tersebut dimiliki, maka sudah masuk dalam kualifikasi sukses. Akan tetapi harus diingat bahwa ketika tiga unsure sukses diatas diraih maka biasanya akan membutakan mata hati sehingga unsure yang lain terlupakan, banyak yang berjuang setengah mati hanya demi kekuasaan, uang dan popularitas, tidak sedikit dari mereka berhasil dan sukses mendapatkannya. Dan harus diakui. bahwa mereka adalah orang yang sangat pandai, rajin dan ulet. Namun pada saat yang sama harus kehilangan




C .Rumusan masalah
1. Bagaiman cara berusaha mencapai keunggulan .
2. Apa yang harus kita siapkan dalam menentukan tujuan.
3. Bagaiman cara membuat perencaranaan
4. Preioritas apa yang harus kita lakukan
5. Kenapa kita harus fokuskan
6. Bagaimana mengatur menejmen waktu
7. Bagaimana kita berjuang melaean dsiri sendiri
8. Bagaimana kita berkomonkasi dengan orang lain
9. Bagaiman kita berpokir positif
10. Apa yang akan kita lakuakan untuk menyeimbangkan hidup


BAB II
Pembahasan

A. Bagaimana mencapai keunggulan

Kebiasaan ini merupakan salah salah satu dari kebiasaan manusia sukses tampa batas yang terpenting. yang dimaksudkan dengan hal ini adalah berusaha dengan tekun dan terus menerus guna mencapia keunggulan dalam hidup. Hal ini mengandung pengertian berusah untuk selalu menjaga kualitas diri yaitu kualitas keimanan ahlak hubungan dengan manusia dan di ujutkan dengan misi hidup. Dan ada berapa aspek yang paling penting yaitu:
1. selalu berusaha meningkatkan keimanan
2. selalu berusaha meningkatkan kualitas keahlian, pengetahuan dalam bidang tertentu produktivitas evektivitas pekerjaan atau propesi.
3. selalu meningkatkan hubungan yang positif
Disamping itu ada berapa yang akan kita tempuh untuk selalu kita kedepan yaitu
a) pengenal diri sendiri. Kita tau bahwa langka yang dimaksudkan adalah kebiasaan mencapai keunggulan serta meningkatkan kenerja dan predoktivitas pada tiga aspek penting dalam kehidupan manusi yaitu iman ,pekerja hubungan social upaya pengenalan diri merupakan hala yang sangat penting dalam kaitannya yang dalam bentuk mengembangkan kebiasaan berusaha mencapai keunggulan, seseorang menusia tidak akan mampu mencapai suatu keunggulan dalam hidupnya tampa tampa memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kondisi, potensi potensi serta titik kekuatan dan kelemahan yanga ada pada dirinya .
b) menentukan standar tinggi. Artinya kita membuat standar yang paling utama dan akan menjadi patokan bagi aspek tersebut , dan mulailah secara lansung untuk tetap bekerja secara kesinambungan dengan patokan setandar iman, pekerjaan, berkesinambungan dengan. Berpatokan pada setandara tersebut. setelah itu, carilah segalah atau metode yang dapat mendekatkan kita kepada setandar setandar tersebut.
c) Membngun prinsip propesional, langkah ini diharapkan membantu dalam mengkat meningkatkan keimanan , produktivitas kerja, hubungan dengan orangalain, dan mampu menyele sikan sesuatu secara sempurna dengan cara mengeluarkan semua kemampuan yang di miliki guna mendapatkan hasil yang di inginkan.
d) Menemukan hal yang baru (inovasi)
Yaitu memiliki keinginan untuk menambah pengetahuan dan berusaha mengetahui sebab dari segala sesuatu dan biasanya dia tidak mau menerima sesuatu sebelum dia mengetahui sebab terjadinya sesuatu.

B. hal yang harus kita siapakan untuk menentukan tujuan
Tujuan yaitu sesuatu yang ingin di ujutkan atau dicapai oleh manusia. tujuan ini kadang bersipat umum dan tidak di rinci dan kadang bersifat khusus dan terbatas dan ada yang bersipat immaterial dan tidak dapat di indrakan dan ada pula yang bersipat kongkrit dan ada yang besar dan kecil, ada yang ber mamfaat dan ada yang tidak bermamfaat. Tujuan yang ingin dicapai oleh manusia di tentukan oleh kedudukanny, keinginannya, perhatian dan pendidikan masing-masing individu dan oleh metode yang di gunakan dalam memikirkan tujuan tersebut
Dan ada berapa tujuan menurut sumbernya :
a) Kepada sang pencipta. Tujuan yang telah di tentukan agar manusia menghambakan diri kepada tuhan karena manusia adalah khalifah di muka bumi ini dan diciptakan allah agar berinbadah kepada tuhan.
b) Masyarakta. Tujuan yang ingin di wujudkan oleh suatui komonitas masyarakat dalam setiap zaman untuk memenuhi setiap tempat dan zaman dan memenuhi semua kebutuhan dan tuntuna hidup, baik di bidang politik , ekonomi ,social dan budaya dan bagi umat islam tujuan yang ingin di capai yaitu menegakkan nilai agama di muka bumi ini.
c) Individu. Tujuan ingin dicapai untuk memenuhi kebutuhan hidup di segala bidang baik yang bekenaan dengan social ekonomi budaya plitik agar terjadi keharmonisan dan kesejahtraan dalam hidupnya.

C . langkah dalam membuat perencanaan.
Yang dimaksudkan dengan membuat perencanaan adalah meletakkan tujuan dalam suatu program kerja yang dapat dilakukan, atau dengan kata lain meberikan gambaran yang jelas mengenai masa depan kita dan menentukan langkah yang epektif untuk sampai kepada tujuan tersebut. Maksudnya agar meletakkan tujuan anda dalam suatu program yang bersipat prodik serta menentukan langkah langkah yang dapat membantu anda Dalam meujudkan tujuan tersebut.
Pada dasarnya, definisi semcam ini menyusun rencana suatu hal yang di lakukan oleh segelintir orang meskipun kita tidak pernah melakukan perencanaan dengan suatu metode dengan metode yang lainnya.sebab setiapa tindakan dan setiap ada tindakan mesti ada perencanaan meskipun itu hanya sebatas niat aja. Kita dalam menyusun rencana terdapat berapa mamfaat diantaranya :
1. Membantu dalam menetukan orientasi. Dengan tujuan yang jelas akan menghasilakn tujuan yang sepesipik.
2. Membantu kita mentertbkan usaha-usaha dan menjadikan saling terkait antar satu dengan yang lain.
3. Kegiatan menyusun rencana dapat memberikan standar yang jelas dan ukuran ukuran tertentu bagi perkembangan usaha kita. Dalam mewujudkan suatu tujuan
4. Menjadikan kita siap menujua langkah selanjutnya. Karna langakah yang di lakukan merupakn hasil bagian yang digunakan untuk mewujudkan satu tujuan.
5. memberikan kepada kita bagaiman realita serta menjelaskan sejumlah permasalahan.
6. memberikan motivasi kepada kita serta mebangkitkan rasa pecaya diri.
Disamping itu ada sebuah factor yang mebuat kita sering melalaikan kegiatan menyusun rencan atau kita tidak bersemanagat mengerjakan nya sehingga sehingga kehidupan kita akan jauh dari kegiatan yang terencan teratur diantara factor tersebut adalah:
1. Ketidak tahuan kegiatan menyusun rencana dan urgensinya dalam kehidupan.
2. Tdak ada mekanisme dalam menyusun rencana atau tidak ada keahlian kita yang dapat membantu dalam menyusun rencana.
3. Kita merasa kegiatan tersebuthnya membuang waktu saja dan tidak bermamfaat.
4. Tidak ada mabisi untuk memperoleh yang lebih baik
5. Optimisme yang berlebih
6. Hilngnya orentasinya
7. Melakukan hal hal yang mucul mendadak. Atau hal-hal yang tiba-tiba.
8. Adanya ketakutan terhadap hal-hal yang belum di ketahui dan keinginan, hanya bersandar kepada hal-hal yang di ketahui saja.
Pada dasarnya, menyusun rencan merupakan keahlian yang sangat berharga ketika seorang benar-benar menguasai keilmuan tersebut dan mem,peraktekkan dalam kehidupan sehari hari tersebut. Dan telah merasakan mamfaat nya. Ada sejumlah tingkatan dalam menyusun rencana ini salng terkait antara satu dengan yang lain. Tingkat tingkat itu adalah.
1. Recana seumur hidup
2. Rencan 3 sampai 5 tahun
3. Rencan tahunan
4. Rencan bulanan
5. Rencana mingguan
6. Rencana harian

D. focus terhadap hal-hal yang kita kerjakan.
Yang dinamakan dengan focus adalah memfocuskan pada tugas tanggung jawab pada tugas yang di berikan atau tanggung jawab yang kita terima dan berusah menerima sengan lapang dada dan hal ini menuntut anda terus perhatian penuh terhadap tugas tugas tersebut tanpa berpaling sedikit pun pada tugas lain.
Dalam definisi semacam ini kita dapat mengetahui bahwa focus mencakup berapa keahlian khusus seperti berapa keahlian seperi kemapuan menunduk kan diri memksanya patuh menentukan sejumlah prioritas dan mengetahui perenciannya secara detail serta keahlian lain seperti kemampuan mengatur, melanjutkan berkorban, dan melaksanakan kebiasasaan focus yang lainnya dan sangat berga yang dapat di pelajari, dipraktekkan,dan dapat di kuasai.
Pada hakekatnya focus itu ada dua jenis yaitu focus umum yang di tujukan pada sebuah propesi, spesialis, ataupun bisnis. Sedngkan focus khusus ditujukan pada sebuah pekerjaan atau tanggung jawab merupakan kunci utam focus atas pertolongan allah. Sedangkan ada berapa yang menyebabkan kita tidak focus jenis umum adalah.
1. diantara hambatan yang paling yang dapat memngganggu focus adalah terselanya pekerjaan berkali kali penyelaan semacam ini baik atau penting dapat mengganggun kosentarasi orang lain bahkan bisa menyebkan orang gagal di titik ahir.
2. Tidak adanya keahlian tertentu yang dibutuhkan itu kerna focus terdiru atas sejukmlah keahlian keahlian tersebut tidak berbeda dengan keahlian orang lain yang berkaitan dengan akal yang dapat di pelajari dibiasakan .
3. Hambatan yang lain untuk focus adalah kesibukan , meganggu dari perhatian dan ikatan dari berbagai pihak seiring dengan berputarnya waktu, baik disadari maupun tidak banyak orang yang menemukan dirinya dalam kondisi semacam ini .
4. Salah satu hambatan yang paling penting adalah rendahnya kesabaran dan tidak adanya kemempuan dalam memikul beban karna tidak semua kehidupan semangt tinggi,napas panjang, kekuatan untuk mengatur dan kemampuan untuk menaklukkan diri sehigga orang dapat pekerjaan dengan tuntas. Jika kemampuan dengan orang lain maka akan mundur dari pekerjaanya atau akan menyibukkan dengan pekerjaan yang lebih ringan.
5. Tidak adanya motivasi atau dorongan suatu hal yang pernh kita rasakan hamper disetiapa orang .ketika kita berhatap pekerjaan kepada orang lain atau tanggung jawab dengan orang lain tapi kita tidak memiliki keinginan, motivasi, atau dorongan untuk melakukan sesuatu maka kita berosaha untuk melakukan sesuatu untuk lari dari tanggung jawab tersebut.
6. Selain itu adalah tidak jelas visi yang berkaitan dengan tugas dan pekerjaan serta tugas yang jelas serta tujuan yang ingin di wujudkan oleh seseorang.
7. factor yang lain adalah karna letih dan kecapaian hal ini disebabkan karena manusia memeiliki ketermbatasan sehingga jika di bebani dengan melewati batas kemampuan yang dimiliki akan menghasilkan hasil yang kurang maksimal.
8. Dan faktot tang terahir adalah sikap negatif pada orang alain seperti jika kita mendengan orang yang tidak kita sukai atau teman yang sedang memusuhi anda. karna perasaan negative yang kita mili tidak akan membantu terhadap pekerjaan kita .

E. Manejemen waktu
Kebiasaan ini dapat kita artikan sebagai rutinitas atau memepaatkan waktu yang tersedia serta potensi yang tertanam dalam diri kita guna menanam kan dalam diri kita guna mencapai tujuan dalam kehidupan dengan berusaha meujudkan keseimbangan antara tuntunan pekerjaan dan kehidupan peribadi dan keseimbngan antara ,kehidupan jasmani dan rohani dan akal. berdasarkan devinisi tadi maka menejmen waktu terdiri atas unsur-unsur sebagaim berikut:
1. proses karena dilakukan secara terus menerus dan haraus di praktekan sehari hari .
2. waktu yang tersedia, karena waktu yang tersedia tidak dapat di atur oleh karena itu., kita harus mengetahuinya. waktu itu terbagi menmjadi dua yaitu waktu yang dapat diatur dengan waktu yang tidak dapat diatur.
3. potensi potensi yang dimiliki. Karena memampaatkan waktu yang disandarkan pada berbagai potrensi kecerdasan yang dimiliki jika potensi dan tingkat kecerdasan anda bagugs dan dianamis.maka anda akan bisa memampaat kan sesuatu dari orange lain.
4. tujuan tujuan yang penting , karena upaya memempaatkan waktu harus dilakukan pada unsur-unsur yang panting yang ada dalam kehidupan kita bukan pada tujuan kecil tidak bermamfaat.
5. Meujudkan keseimbangan , karena semua tujuan ,tugas dan pekerjaan harus dibagi secara adil propesional dan seimbang. Yaitu antara ibadah pekerjaan dan kehidupan pribadi kita sehingga tidak ada salah satu aspek yang lebih besar porsinya dari aspek ynag lain yang ada dalam diri kita.
Pada dasarnaya mengatur waktu itu, merupakan kebiasaan yang sangat berharga karena waktu sesuatu yang sangat berharga karena waktu itu lebih berharga dari apapun. Islam. agama kita yang agung telah datang untuk memperkenalkan pentingnya waktu untuk dipergunakan dengan baik. selin itu ada kewajiban norma islam juga datang memperkuat pernyataan tentang pentingnya waktu keharusan pentingnya memperhatikna fase dan bagian bagianya. Kita perhatikan bagaiman Allah memperhatikan waktu dan mengatur waktu siang dan malam siang dengan mulai dengan terminal pertama yang digunakan utuk mencari bekal kebaikan amal yaitu sahlat subuh. ketika siang telah datang matahari berada di tenga langit terunlah terminal yang kedua samapai dengan isa tetahir. Samapi berputar seperti sebuah siklus kehidupan.
F. Bagaimana Berjuang melawan diri sendiri
Yang dimaksudkan dengan ini adalah berusaha secara terus menerus mengalahkan menaklukkan mengendalikan dan membiasalkan diri menghadapi mengemban sejumlah tanggung jawab berpegang pada nilai dan prisip serta sabar dalam menghadapi kewajiban yang ada dalam kehidupan ini dengan tujuan agar mendapat kehidupan yang mulia dan sejumlah tujuan yang luhur yang ingin dicapai.
Berjuang melawan diri sendiri berarti berjuang melawan diri sendiri berarti melawan diri sendiri serta mengendalikan nya dan berusaha berbuat bersegera dan melaksanakan tugasnya ia juga mengandung pengertian menundukkan semua potensi dan kemampuan yang ada dalam diri seseorang gun0a mewujudkan semua tujuan yang membuat mereka meraih kebahagian di dunia dan aherat. Ada berapa cara untuk melawan diri sendiri yaitu:
1. Jadilah orang yang efektif dalam menejmen komplik dengan musuh utama kita. yang diamksudkan disini adalah musuh kita yaitu para setan yang telah mengoda kita agar kita terhindar dari, perbuatan maksiat.
2. jadilah orang yang mengatur komplik dengan orang kedua yang memusuhi anda dengan baik. yang dimaksudkan di sini adalah diri anda sendiri atau emosi dan sipat kita yang tidak terpuji. Karena Allah telah menciptakan manusia meletakkan diatara dua kutub yaitu kutub ilahi yang mengarah kepada kebaikan dan kutub saitani yaitu yang mengarahkan kita pada ke hal kejahatan, kerusakan , dekadensi moral.
Dalam menghadapi kegagalan keta harus bisa melawan diri sendiri kaerna sangat mempengaruhi kehidupan kita masing masing ada barapa langka untuk melawan hal itu antara lain:
1. ketika kita mersa gagal maka kita kembali kepada tuhan. dengan menyerahkan semuanya kepada beliau semua yang terja dia atas ketentuan dia.
2. Buang jauh jauh rasa gelisah sedih dan putus asa dan yakinlah semua ini adalah rahmat allah
3. Ingtlah selalu nikmat allah apa yang dia berikan kepada anda berupa harta dll
4. Analisa kegagalan itu. hasil-hasil serta faktornya
5. Berpikir positif
6. Jangan putus asa
7. Ingat membantu orang lain akan memberikan efek yang bagus dalam jiwa kita dan menjadi sumber kebaikan kijta.
G. Bagaiman berkomunikasi dengan orang lain
Kebiasaan ini adalah memiliki kemampuan berkomonikasi dengan orang lain hal ini bertujuan memberikan pengaruh positif kepada mereka yang menyakini supaya mereka menerrima pendapat anda kebiasaan ini juga menciptakan komndisi yang tepat dan memberikan dampak yang positif termhadap mereka dan menyakinkan mereka supaya menerima pandapat anada kebiasaan ini merupak kemampuan menerima kondisi yang tepat dalam memberikan pengaruh positif kepada orang lain kemudian menggunakan cara yang tepat untuk meujudkan pengaruh tersebut dalam kehidupan seharu hari kita harus berhubungan denga orang lain dengan tujuan :
1. Memberikan pengaruh positif kepada mereka
2. Menyakini kepada mereka cara pandang kita
3. Menyakini mereka supaya membantu kita atau bersimpati kepada orang lain.
Dan unsur kebiasaan itu terdiri atas tiga aspek yang saling berkaitan dan pali0ng penting.
a. Norma-norma tertantu, baik yang bersifat keturunan atau maupun hasil belajar
b. Mengunakan keahlian bahasa dan kepiawaian dalam seni bahas, seperti mendengar, berbicara, membaca dan menulis.
c. Menggunakan bahas isyarat dan menguasai maksud masud tertntu. Komonikasi merupakan permasalahan yang sangat mendasar dalam hidup kita dalam kerja unsur pribadi komonikasi merupakan perkara yang tidak mudah di defenisikan tetapi dapat di tangkap hasil hasilnya keahlian berkomonikasi digunakan untuk berbicara dengan orange lain dan memberikan pengaruh pada mereka. Menyakini mereka tentang pandangan kita dan memberikan kepada mereka .menyakinkan kepada mereka tentang pandangan kita dan memberikan kepada mereka citra fositif tentang diri kita apa yang kita bawa dalam hidup ini yaitu prinsip prinsip nilai.
Jika mencerminkan kehidupan kita yang sarat dengan berhubungan dengan berbagai kalangan kita melakukan komonikasi dengan keluarga maupun dengan orang lain. Kita tau juga telah banyak lakukan kajian baik secara ilmiah diantaranya dr albet yang mengatakan nada tiga unsur dalam komonikasi itu pertama felapasan yang berhubungn dengan kalimat dengan kata kata, ponetik dalam mengucapkan kata ketika berhumbungan dengan orang lain serta visi apa yang dilihat seseorang kepada pembicara.
H. Bagai mana Berfikir positif
Dalam kehidupan sehari kita banyak menghadapai masalah yang sangat menguras keringat serta menegangkan saraf dan kita juga berhubungan dan dengan bermacam manusia. berpikir fositip itu adalah mencari hal yang positif baik dari peristiwa yang kiata alami dengan mengunakan hal-hal yang negative ada berapa berfikir positif yang di maksu adalah
a. Sifat positif kita dapat mempengaruhi ini mencerminkan cara pandang kita tentang orang sekitar
b. Cara kita berpikir terhadap berbagai hal dan peristiwa
c. Berpikir dengan cara yang positif
d. Menapsirkan segala peristiwa dari sisi yang positif dan melupakn sisi negative.
Ada berbagai cara membangun kebiasaan berfikir positif
1. Berpegang pada Allah
2. Berharap kebaikan
3. Menjadikan kehidupan menjadi tenang dengan sederhana
4. Selalu ingat akan nikmat allah
5. Mencari sisi positif pada orang lain
6. Ahlak yang bagus dengan mengunakn tata bahasa yang tepat
7. Focus kepada unsure unsure positif dalam kehidupan
8. Jangan membiarkan problem menguasai anda
9. Mamfaatkan humor dan anekdot
10. Sering beolahraga
I. Bagaimana membangun keseimbangan dalam hidup
seimbang dapat di pandang sebagai kebaikan diantara keburukan seperti contoh sifat dermawan adalah kebaikan diantara keburukan atas dasar ini sikap seimbang mengharuskan kita bertindak secara moderat dalam hidup ini membiasakan diri kita bisa melihat segala hal secara proposional dan mengambil jalan tengah dalam tingkah laku orientasi dan perkataan oleh karena itu kita harus menyeimbangkan tujuan kita yang satu tidak mengalah kan tujuan yang lain dan tidak berlebi dengan yang lain.
indicator membentuk keseimbangan dalam hidup :
1. Keseimbangan antara tujuan besar dala hidup kita
2. Keseimbangan antara sarana mekanisme dala mewujudkan tujuan
3. Seimbang antara kerja dan kehidupan pribadi
4. Seimbang atara akal dan perasaan
Dalam agama juga mengambarka bagaiman keseimbangan dalam hidup dalam ibadah kita dan cara berpikir kita
keseimbangan akal terletak pada kesehatan psikologi dan fisik kesehatan sikologi di peroleh dalam mengikuti metode yang besar dalam membangun kehidupan social dan system di atas prisip dan nilai di semua asapek yang ada. Keseimbangan tubuh juga memiliki dua sisi spiritual dan material..sepritual di peroleh ketika kita menjauhi segala apa yang di larang oleh agama.
Meskipun ruh akal dalam tubuh memiliki keseimbangan masing dan kita tidak bisa memandang nya secara terpisah semua.yang kita lakukan harus seimbng dan pocus jangan berlebh dalam melakukan hall yang subhat itu. Karna itu akan mempengaruhi nilai keseimbangan tubuh dalm hidup kita.

BAB III
KESIMPULAN
Dari sini dapat disimpulkan keberhasilan atau kesusesan manusia itu di topang dengan sepuluh sikap yaitu :
1. Berusaha mencapai keunggulan .
2. Menentukan tujuan.
3. Membuat perencaranaan
4. Preioritas apa yang harus kita lakukan
5. Harus fokuskan
6. Menejmen waktu
7. Berjuang melawan diri sendiri
8. Berkomonkasi dengan orang lain
9. Berpikir positif
10. Penyeimbangkan hidup
Denagan adanya sipat seperti ini maka manusia akan sukses di dunia dan akhirat



























DAPTAR PUSTAKA


FROMM, Erich, 1996, The Revolution of Hope, terj. Kamdani, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.


IBRAHIM Hamad Al Quayid, 2005. 10 Kebiasaan Manusia Sukses Tampa Batas. Almagfiroh. Jakarta

Listiyono Santoso, dkk., 2003, Epistimologi Kiri, Yogyakarta : Ar-Ruzz.


Nurcholish Madjid, 1995, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta : Paramdina.

RUSSELL, Bertrand, 2004, Sejarah Filsafat Barat; Kaitannya Dengan Kondisi Sosio-politik Zaman Kuno Hingga Sekarang, terj. Sigit Jatmiko dkk., Yogyakarta : Pustka Pelajar.

SMITH, Huston, 2001, Kebenaran yang Terlupakan Kiritik atas Sains dan Modernitas, terj. Inyiak Ridwan Muzir, Yogyakarta : IRCiSoD.


Yasraf Amir Pilliang, 2004, Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-batas Kebudayaan, Yogyakarta : Jalasutra.

Zakiyah Darajad, 1976, Membina Nilai-nilai Moral di Indonesia, Jakarta : Bulan Bintang.

Tidak ada komentar: