Selasa, 10 Februari 2009

Israel bantah pukuli politisi Palestina

Israel bantah pukuli politisi Palestina


Ketua Parlemen Palestina, Aziz Dueik
Ketua Parlemen Palestina, Aziz Dueik dipenjarakan Israel
Berita Dua Bahasa BBC kali ini menyajikan berita tentang nasib politisi Palestina dan penjelasan Cina tentang korban pertama flu burung.

Jika anda punya masukan komentar, pertanyaan, atau tanggapan, silakan kirim lewat email ke indonesian@bbc.com

Israel denies beating Palestinian politician

The speaker of the Palestinian parliament, Aziz Dueik, who was detained by Israel several days ago, has been taken to hospital in Jerusalem. An Israeli army spokesman said he was receiving treatment after complaining of dizziness and chest pains. The spokesman denied Palestinian allegations that the politician had been beaten. The Israeli army has said it's holding Mr Dueik as a member of Hamas and thus part of a terrorist organisation. Palestinian officials have appealed for international intervention to secure the release of Mr Dueik and about forty other Palestinian politicians and cabinet ministers detained by Israel in the past six weeks.

Israel bantah pukuli politisi Palestina

Ketua parlemen Palestina, Aziz Dueik, yang ditahan oleh Israel beberapa hari laru, dipindahkan ke rumah sakit di Jerusalem. Jurubicara militer Israel mengatakan, dia menjalani peraatwan setelah mengeluh pusing dan nyeri dada. Jurubicara itu membantah tuduhan Palestina bahwa politisi tersebut telah dipukuli. Militer Israel mengatakan menahan Dueik sebagai anggota Hamas dan dengan demikian bagian dari organisasi teroris. Para pejabat Palestina meminta campur tangan internasional untuk memastikan dibebaskannya Dueik dan sekitar 40 politisi dan menteri Palestina yang ditahan Israel dalam enam pekan terakhir.

Cina: kematian flu burung pertama tahun 2003

China says that its first human death from bird flu occurred two years earlier than it had previously reported. A statement from the health ministry confirmed that a twenty-four-year-old soldier died from the H5N1 strain of the virus in 2003. Correspondents say the admission has raised questions about whether China failed to report the case earlier. It had previously come in for criticism for initially covering up the spread of the SARS virus three years ago.

China: first bird flu death in 2003

Cina mengatakan, kematian korban pertama akibat flu burung terjadi dua tahun lebih awal dari yang dilaporkan sebelumnya. Pernyataan kementerian kesehatan mengukuhkan, seorang prajurit berusia 24 tahun meninggal akibat virus jenis H5N1 pada tahun 2003. Para wartawan mengatakan, pengakuan ini memunculkan pertanyaan soal apakah Cina lalai melaporkan kasus ini lebih dini. Cina sebelumnya dikecam karena sempat menutup-nutupi penyebaran virus SARS tiga tahun lalu.

Tidak ada komentar: