Iran sambut dialog dari Obama

Iran sambut dialog dari Obama


Ahmadinejad mengatakan perubahan dari AS harus fundamental, bukan taktik semata
Ahmadinejad mengatakan perubahan dari AS harus fundamental, bukan taktik semata
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan dia menyambut baik pembicaraan dengan AS, sepanjang didasarkan "saling menghormati".

Berbicara dalam peringatan 30 tahun Revolusi Islam Iran, dia mengatakan akan menyambut baik perubahan dari Amerika Serikat sepanjang hal tersebut menyangkut hal-hal prinsip.

"Bangsa Iran siap melakukan pembicaraan, dalam suasana yang adil." katanya.

Kedua negara memutuskan hubungan diplomatik di tahun 1979, setelah revolusi, dimana kedutaan Amerika di Teheran diduduki selama 444 hari.


Bangsa Iran siap melakukan dialog dengan Amerika Serikat dalam suasana yang adil

Mahmoud Ahmadinejad

"Pemerintahan AS yang baru sudah mengumumkan bahwa mereka ingin adanya perubahan dan melakukan dialog," kata Ahmadinejad dalam pawai yang dihadiri ribuan orang.

"Jelas sekali bahwa perubahan itu harus mendasar, dan bukan sekedar perubahan taktik. Jelas sekali bangsa Iran menerima perubahan yang nyata, dan siap untuk melakukan dialog dalam suasana kesetaraan dan saling menghormati." kata Ahmadinejad.

Mencari jalan masuk

Pernyataan Ahmadinejad ini muncul sehari setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan dia sedang "mencari cara-cara untuk bisa melakukan dialog yang konstruktif dengan Iran.

Amerika Serikat menghentikan hubungan diplomatiknya dengan Iran, setelah Shah Iran yang didukung oleh Amerika digulingkan di tahun 1979, dan Kedutaan AS di Teheran, diduduki oleh para mahasiswa selama lebih dari satu tahun dengan beberapa diplomat dan staf disandera.

Hubungan kedua negara memburuk akhir-akhir ini, setelah Amerika memimpin usaha guna mencegah Iran membangun program nuklir, yang dikhawatirkan oleh negara-negara Barat akan mengarah ke senjata nuklir.

Tehran mengatakan bahwa program nuklir itu adalah program sipil guna membangkitkan tenaga listrik.